Selasa, 24 November 2020
GURU
Senin, 23 November 2020
MATEMATIKA
Manakala angka sudah berbicara
Angan berlayar dalam samudera rumus geometri dan aljabar
Terkadang tersandung bebatuan persamaan x dan y bagi yang pusing kepala
Esensi logis terlahir darinya dengan jawaban ya atau tidak
Maka adalah jawaban jika yang memerlukan perjalanan
Aritmatika melahirkan angka yang bersumber dari kehidupan nyata
Tinggi adalah garis tegak lurus memadukan manusia dan Robbnya
Isi merupakan hasil dari benda dimensi yang dikubikkan
Koordinat merupakan tujuan pasti dalam pengembaraan
Alloh adalah titik kulminasi tertinggi bagi pengabdian hamba
ONLINE
Sabtu, 21 November 2020
HIDAYAH
Jumat, 20 November 2020
DINGIN
Denting dawai hujan mendesir syahdu
Indah menelusup dalam kalbu
Nada-nada mengalun bercerita tentang rindu
Gesekan dedaunan bernyanyi merdu
Ingin bercerita betapa malam sepi telah membeku
Noktah-noktah kebekuan menari-nari pilu diatas paranada sembilu
Kamis, 19 November 2020
ANAK
Selasa, 17 November 2020
MAWAR
ANTARI
Senin, 16 November 2020
MELATI
Menyibak ruang hampa semerbak mewangi
Ekspresi kesucian dan keikhlasan insani
Langgam syahdu mendamaikan jiwa
Asmaraloka melingkupi perwujudannya
Teguhkan asa berkelindan dalam mengayuh bahtera
Indah nian kehambaan berbalut ketakwaan bermandikan ketawakalan
Minggu, 15 November 2020
BUNGA
Sabtu, 14 November 2020
JUARA
Jalan berliku harus dilalui
Untuk harapan menjadi yang terbaik
Aral melintang harus disingkirkan
Rasional dan batiniah harus sejalan
Alloh menjadi tempat berserah dengan usaha yang dilakukan
JANTUNG
Jumat, 13 November 2020
HATI
Hidup suatu raga tergantung padanya
Asal kemuliaan insan terletak didalamnya
Tindakan manusia bersumber darinya
Ilahiah adalah sifat yang menuntunnya menjadi manusia yang berguna bagi makhluk lainnya
Rabu, 11 November 2020
DUREN
Dumadaan oleh anugerah gede
Urip iku kudu wani rekoso
Ra sah meri milike liyan
Eman olehe ngabekti marang Pengeran
Nerimo opo sing wis diparengake ndadekno urip mulyo
ANGEL
Selasa, 10 November 2020
TAUBAT
TAUBAT
Tawajjuhlah dikehadirat Ilahi Robbi
Antarkan kehambaan diri
Untuk mengharap rahmat dari Yang Maha Rahim
Baiatlah dengan nasuha dalam hati
Ampunan selalu terbentang luas tiada tertandingi
Tetapkan hati untuk selalu berserah diri
101120
JENUH
JENUH
Jalan kreativitas telah buntu
Evaluasi tiada solusi
Navigasi berjalan dalam status quo
Usaha berjalan dalam labirin waktu
Harapan tinggal harapan tak bertepian
101120
Senin, 09 November 2020
PAHLAWAN
PAHLAWAN
Perjuangan tanpa pamrih
Amalnya dihitung syahid
Harinya untuk kebaikan bangsa
Lebih baik mati dari pada dijajah semboyannya
Alloh menjadi tujuan dalam ridho
Walau jiwa raga taruhan tetap berjihad
Ancaman terhadap bangsa musuh terbesarnya
Narasi hidupnya menjadi teladan generasi penerusnya
Kamis, 05 November 2020
SANTRI
KEBERADAANMU
DIGUGAT DAN DITUNGGU
Karya
: Fullsayrochman
Santri…
Engkau langkahkan kaki untuk mencari jati diri
Tinggalkan kesenangan meraih kemenangan
Belajar wudhu’ supaya hati menjadi tawadhu’
Belajar sholat berharap menjadi insan ta’at
Belajar al-Quran supaya hidup terarahkan
Belajar hadits agar kebodohan terkikis
Belajar kitab kuning agar hati dan pikiran menjadi bening
Belajar fikih berharap amal selalu sholih
Belajar sedekah berharap hidup berkah
Belajar ilmu berharap lurus bertingkah laku
Belajar ta’dhim berharap doa para Alim
Belajar sejarah mencari hikmah
Santri…
Apa yang engkau kerjakan ditolak dan dilupakan
Ziarah kubur dibilang kufur
Melakukan ibadah dikatakan bid’ah
Ta’dhim Kyai dicaci maki
Kirim Fatihah katanya tidak berhujjah
Tahlilan dan yasinan katanya tak berlandaskan
Peringatan maulidan dicibir tak berdalilkan
Mengikuti Ulama klasik selalu diusik
Santri…
Janganlah engkau berkecil hati
Dikancah politik dalam negeri ditarik ke kanan dan ke kiri
Ketika terjadi masalah selalu menjadi penengah
Dalam menjaga idiologi bangsa engkau terdepan untuk membela
Untuk menjaga tradisi selalu berperilaku toleransi
Dalam menjaga persatuan dan kesatuan dengan menghargai
ke-bhineka-an
Bukalah hati dan pikiranmu engkau selalu menjadi penentu
SANTRI 2
JALAN HIDUP SANTRI
Karya : Fullsayrochman
Santri…
Engkau tinggalkan ibu
bapak demi masa depanmu
Ke Pesantren kau
hentikan langkah kakimu
Dari Kyai kau pelajari
ta’dhim dan tawadhu’
Kesederhanaan kau pilih
dalam langkah hidupmu
Tak
berpikir menjadi apa tapi mencari makna
Belajar
kemandirian menyelesaikan persoalan
Belajar
ke-bhineka-an dalam kamar Ghotak-an
Belajar
kekeluargaan dalam perbedaan
Belajar Adzan berharap
hidup cekatan
Belajar iqomah berharap
istiqomah dalam berjamaah
Belajar sholat berharap
menjadi insan ta’at
Belajar al-Qur’an agar
fasih dan benar dalam lisan
Belajar
hadits agar kebodohan terkikis
Belajar
fikih berharap amal selalu sholih
Belajar
kitab kuning agar hati dan pikiran menjadi bening
Bersarung
berpeci mengabdikan diri menjaga tradisi
Santri…
Engkau tinggalkan
kesenangan menggapai kemenangan
Yakin dalam hati hanya
berharap Ridho Ilahi
MULUT
MULUT
Mulailah dengan ucapan hikmahUntuk menyiarkan kebaikan kepada setiap insan
Lisan itu pedang kehidupan
Untaian kata keluar tanpa tabir
Tutuplah jika bwrusaha melukai
IDAMAN
IDAMAN
Indahnya jalan liku dilalui setapak demi setapakDari kehampaan menuju presensi diri
Alunan lagu nyinyir dan pujian silih berganti
Memoles kehidupan meraih impian
Adakalanya impian terkubur sebab maya
Namun pasti harapan akan terwujud dalam lantunan doa kepada Ilahi
SERULING
SERULING
Suara merdu mendayu syahduEksotis nada menelusup relung hati
Riuh rendah not-not nyanyian asa
Untaian kata tak tersurat untuk mustamik
Lantunan lagu mengungkapkan rasa
Indahnya menghipnotis pecinta
Narasi cinta diungkap para kekasih
Gairah jiwa bersemi dalam luapan bahagia
INSAN
INSAN
Ikhlas dalam beramalNerimo ing pandom
Sholih dalam berperilaku
Amanah dalam kepercayaan
Nafi' bagi sesama dan lingkungannya
011120
ISTRI
ISTRI
Istimewa dihati suami dan putra-putrinyaSenyumannya sebening embun pagi
Tak pernah menyerah dalam kondisi dan situasi
Rindunya mengikat hati keluarganya
Ikhlasnya tiada bandingannya
KEMARAU
KEMARAU
Kering menyelimuti tidur panjang penghuni bumiEndapan dahaga meluluhkan gairah rasa
Merah merona entah amarah atau terpesona
Angin sepoi menerpa wajah para musafir
Rindu belaian embun pagi meronta-ronta
Asa fatamorgana muslihat bagi pendaki
Untaian doa, mantra dan sumpah serapah berselancar dalam lisan peminta
HUJAN
HUJAN
Hiruk pikuk bakal makhluk hidupUsaha menyeruak kepermukaan bumi
Janji termaktub dalam catatan Penguasa Alam semesta
Akan mengabdi kepada Ilahi untuk manfaat bagi makhluk lain
Napas kehidupan berjalan beriringan dengan mengalirnya air kehidupan
NEGATIF
NEGATIF
Narasi hidup penuh likuEmpati terasa hampa diterima
Ghibahan silih berganti tersemat
Andai-andai bergelayut dalam neuron otak
Tiada asa dalam lubuk hati
Inisiatif sirna dalam dunia kreasi
Fakta pesimis menari dipelupuk mata
011120
KERTAKES
KERTAKES
Kemauan untuk berubahEntitas diri yang diakui
Rasionalitas yang teruji
Terpaan cobaan yang mendewasakan
Ajang kreativitas yang luas
Keahlian yang terasah
Eksentrik menjadi pembeda
Senyuman menjadi virus mematikan
SEMONGKO
SEMONGKO
SEnyummu sungguh mempesonaMenggOda setiap insan yang disapa
Nan indah dirasa oleh para pemuja
Gelora jiwa meronta-ronta
Kabar gembira selalu menjadi penantian
Obrolan indah berfaedah selalu berselancar dalam lisan
SEPULUH EWU
SEPULUH EWU
SEberapun kau berikanPUluhan, ratusan bahkan jutaan
Lelah akan menjadi lillah
Usaha tidak akan meninggalkan proses
Empati akan datang sulih berganti
Walau tiada kau minta
Undangan pernikahan akan berkibar merdeka
EDITAN
EDITAN
Evolusi berpikir untuk menjadi lebihDari kulminasi terendah menjadi tinggi
Inovasi beriringan bersama kebutuhan
Terkadang menguntungkan dan merugikan walau terasa sesaat
Andaian menggelayuti angan dan kepuasaan
Nerimo ing pandom adalah syukur dan tawakal
051120
STATUS
STATUS
Siaran langsung berupa gambar, video maupun tulisanTanggapan demi tanggapan didapatkan walaupun hanya pantauan
Ambil manfaat jika itu nasehat
Tertawalah jika itu hiburan bahkan iklan perasaan
Usahakan berpikir positif dalam melihat postingan
Semua itu kembali kepada pribadi dalam melakukan
JELAGA LAMPU PELITA Ku susuri lorong kehidupan Berpetunjuk pendar pelita Redup terang diterpa angin Bahkan sampai disulut kembali Tak jara...